Berdasarkan cerita rakyat pada masa terdahulu desa Amadanom masih berupa hutan belantara yang kemudian datanglah tiga orang prajurit pangeran Diponegoro, yang pada waktu itu pangeran Diponegoro ditaklukan dan ditangkap oleh Belanda, disitu prajurit pangeran Diponegoro 3 serangkai (senopati ing Ngalogo dari Mataram) yaitu:
- Ahmad
- . Dono
- . Kasan Anom
Yang konon sampailah pada suatu tempat yang banyak perbukitan dan disitu beliau melakukan babat alas, bersama keluarga dan kerabatnya hingga perkembangannya menjadi sebuah perkampungan atau beliau bertiga membabat hutan untuk dijadikan tempat berteduh yang pada waktu itu diperkiran sekitar tahun 1860 dan pada waktu mbabat alas itu banyak orang yang MADANI, banyak daerah yang rata kok milih daerah yang perbukitan, karena yang mbabat itu orang tiga namanya Ahmad, Dono dan Kasan Anom maka tempat babatan tersebut dinamakan Amadanom. Maka sampai sekarang terkenal dengan nama Amadanom.
Sejarah tokoh pemimpin desa
1. Bapak Rono = tahun 19… s/d 19…
2. Den Mas (P.Slamet) = tahun 19… s/d 19…
3. Bapak Matsiman = tahun 19…s/d 19…
4. Bapak Atmo Rejo = tahun 1925 s/d 1945
5. Bapak Parto Sujono = tahun 1945 s/d 1968
6. Bapak Buhari = tahun 1968 s/d 1983
7. Bapak Y.Rusdiono = tahun 1984 s/d 2000
8. Bapak Sarimin = tahun 2001 s/d 2011
9. Bapak Handoko = tahun 2011s/d sekarang
Perkembangan pembangunan desa
1. Pembangunan kantor desa : tahun 1972
2. Pembangunan jembatan sungai : tahun 1972
3. Pembangunan saluran irigasi : tahun 1973
4. Pembangunan jembatan sungai : tahun 1996
5. Pembangunan gedung SDN 01 : tahun 1952
6. Pembangunan gedung TPQ : tahun 2000
7. Pengaspalan jalan desa : tahun 2001
8. Pembangunan jalan desa : tahun 1999 s/d 2007
9. Pengadaan air bersih : tahun 1993
10. Pembangunan masjid Al Hidayyah : tahun 1980
11. Pembangunan masjid Al Aziz : tahun 1984
12. Pembangunan masjid Baituroohman : tahun 1990
13. Pembangunan masjid Baiturohim : tahun 2000
14. Pembangunan masjid Syarif Hidayatullah : tahun 2003